Banda Aceh - Tim balap sepeda SMP Negeri 12 Banda Aceh berhasil mengunci satu mendali perunggu dari tiga cabang yang diikuti, yaitu MTB, BMX wanita dan BMX laki-laki dalam kompetisi olahraga balap sepeda antar pelajar (KOSPAL) se-kota banda aceh. dari ketiga cabang itu siswi dari SMP Negei 12 Banda Aceh yang bernama sofiawati berhasil menjadi runner-up pada kategori balap sepeda BMX wanita dua putaran yang diselenggarakan di sirkuit buatan lambung, ulelhe kota banda aceh , pada Selasa
Banda Aceh - Tim balap sepeda SMP Negeri 12 Banda Aceh berhasil mengunci satu mendali perak dari tiga cabang yang diikuti, yaitu MTB, BMX wanita dan BMX laki-laki dalam kompetisi olahraga balap sepeda antar pelajar (KOSPAL) se-kota banda aceh. dari ketiga cabang itu siswi dari SMP Negei 12 Banda Aceh yang bernama sofiawati berhasil menjadi runner-up pada kategori balap sepeda BMX wanita dua putaran yang diselenggarakan di sirkuit buatan lambung, ulelhe kota banda aceh , pada Selasa, (21/06/2022).
Pada kegiatan KOSPAL tahun 2022 kali ini diikuti peserta dari 18 sekolah menengah pertama yang ada di kota banda aceh dan memiliki kategori lomba sebanyak 5 kategori perlombaan. Kepala sekolah SMP Negeri 12 Banda Aceh, ibu Santi Lusianna Menjelaskan dirinya sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh muridnya (Rabu, 22/06/2022) “Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Dengan melalui raihan prestasi ini menandakan bahwa SMP Negeri 12 Banda Aceh tidak kalah berkualitas dari sekolah lainnya maka sudah sewajarnya mendapat perhatian dan dukungan besar dari pemerintah dan masyarakat,” ungkap Ibu lusi panggilan akrabnya.
meskipun prestasi yang diraih masih di ajang antar sekolah di kota banda aceh, akan tetapi kita bangga dan berharap ini menjadi awal dari prestasi-prestasi lain nantinya. kita berharap adanya perhatian dan dukungan serta pembinaan dari pemerintah daerah kepada anak-anak yang berprestasi baik akademik maupun non-akademik.
Semoga teknologi tidak membuat anak melupakan budaya lokal.
@Tukang Iris,
Semoga teknologi memudahkan manusia, dan bukannya menyusahkan.
Teknologi hakekatnya memudahkan dan semestinya dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih.